Dosen : Dr. Drs. Arcadius Benawa
Kode Dosen : D2840
Tanggal : 21 April 2017
Waktu : 08.00 - 10.00
Tanggal : 21 April 2017
Waktu : 08.00 - 10.00
Lokasi : Paud Generasi Penuai
Karawaci Office Park Blok D No. 26-27
Anggota :
- Daniel
- Yosua
- Theresia Meidiana Santoso
- Natalia Fansisca
- Handi Wahyu Ramadhana
- Theresia Meidiana Santoso
- Natalia Fansisca
- Handi Wahyu Ramadhana
Selasa, 23 April
2017. Hari ini adalah hari kelima atau hari terakhir kami mengajar di TK
Generasi Penuai. Dipertemuan ini kami membawakan materi pengurangan sederhana,
mengasah indera penciuman serta mempelajari huruf Z bagi anak TK A, dan mencari
perbedaan gambar bagi anak TK B. Seperti biasa, dikarenakan kami harus mengajar
2 kelas tentunya kami harus membagi tugas. Saya, Rama dan Theresia mengajar
kelas A sedangkan Daniel dan Natalia mengajar kelas B.
Sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai, kami mengadakan ibadah terlebih dahulu. Kami bersama anak
TK bernyanyi dan berdoa, tidak lupa kami menceritakan tentang Tuhan kepada
anak-anak. Kami mengajarkan apa yang sebaiknya anak-anak lakukan dan apa yang
tidak boleh mereka lakukan. Tentu saja, semua kegiatan ini mengikuti instruksi
dari pembina kami yaitu kak Melvi. Setelah selesai beribadah, anak TK A dan
anak TK B langsung berbaring di depan kelasnya masing-masing. Ketika sedang
berbaris semua anak harus berhitung terlebih dahulu dari satu sampai dua puluh
bagi anak TK A dan satu sampai tiga puluh bagi anak TK B. Setelah itu, semua
anak harus melafalkan Pancasila dan barulah mereka memasuki kelasnya
masing-masing.
Setelah itu kami pun
mulai mengajar, kami bertiga (Yosua, Rama, dan Theresia) mengajar anak TK A. Pelajaran
ini dibuka oleh mengasah indera penciuman, Theresia menanyakan beberapa macam
bau kepada anak-anak seperti menanyakan bau apa yang sedap dan bau apa yang
tidak sedap. Mereka mampu menjawab nya dengan benar, setelah itu pelajaran
dilanjutkan dengan mempelajari huruf Z. Saya memanggil keempat anak TK A untuk
maju ke depan agar menuliskan huruf Z di papan tulis, lagi-lagi semua anak
mampu mengerjakannya dengan benar. Setelah itu, anak-anak mendapat tugas di
bukunya masing-masing yaitu menuliskan sebuah kalimat yang diawali dengan huruf
Z sebanyak 10 nomor. Tidak disangka, mereka dapat menyelesaikannya dalam kurun
waktu kurang dari 10 menit. Setelah semuanya selesai, pelajaran dilanjutkan dengan
pengurangan sederhana, satu per satu anak ditanyakan perihal pengurangan dengan
media donat mainan. Pada awalnya mereka cukup kesulitan dan selalu salah dalam
menjawab, namun perlahan mereka semua dapat mengerti dan menjawab seluruh
pertanyaan tanpa kesulitan.
Mereka pun telah
selesai belajar, kegiatan kami dilanjutkan dengan makan bersama. Kami semua
duduk bersama-sama di meja depan ruangan kelas. Tidak lupa kami menyuruh setiap
anak untuk mencuci tangannya terlebih dahulu. Anak-anak pun makan dengan
lahapnya namun ada juga yang tidak memakannya sampai habis biasanya ketika
salah satu anak selesai maka anak yang lain akan ikut berhenti makan. Setelah
itu kami arahkan mereka untuk sikat gigi di wastafel dan mencuci tangan.
Kegiatan
selanjutnya adalah bermain, memang bagi mereka ada waktu khusus untuk bermain
selama beberapa menit. Saat itu, Daniel membawa balon dan anak-anak pun bermain
dengan balon-balon tersebut. Ada juga yang bermain robot-robotan, siapa lagi
kalau bukan Rama yang menjadi robot-robotan? Saya pun ikut menjadi
robot-robotan. Setelah selesai bermain, kami pun melakukan foto bersama. Cukup
sedih rasanya mengingat ini adalah hari terakhir kami bertemu mereka. Setelah
selesai berfoto masing-masing anak bersalaman dengan kami dan kami membagikan
bingkisan kecil kepada mereka lalu anak-anak pulang bersama orang tuanya.
Hal-hal yang kami
dapati setelah bertemu selama lima kali pertemuan adalah melihat adanya
penerapan Pancasila dalam kehidupan mereka. KeTuhanan misalnya, setiap hari
sebelum memulai kegiatan belajar mengajar anak-anak selalu beribadah terlebih
dahulu. Juga persatuan, walaupun mereka terdiri dari berbagai ras kami melihat
mereka saling berteman satu sama lain tanpa membeda-bedakan mereka pun mau
membagi makanan satu dengan yang lain. Kami pun yakin dengan menerapkan
nilai-nilai Pancasila sejak kecil maka anak-anak tersebut akan terus
mempraktekannya sampai dewasa sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi lebih
baik lagi.
Kegiatan ini tidak
hanya mendatangkan manfaat bagi anak-anak, kami pun sebagai pengajar turut
mendapatkan manfaatnya. Kami belajar supaya mau beribadah kepada Tuhan, tidak
membeda-bedakan satu dengan yang lain, serta mau bekerja sama untuk mengatur
anak-anak. Sesuai dengan nama mata kuliah ini yaitu “Character Building” mata kuliah ini mampu membawa kami semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik
lagi. Demikianlah kegiatan kami selama lima pertemuan, tentu saja kami semua
merindukan untuk bertemu lagi dengan anak-anak TK Generasi Penuai.